Foto Kegiatan Kunjungan Kepala Sekolah di USA dan Singapura
Jakarta (ANTARA
News) - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal,
mengatakan saat ini pelajaran membatik telah masuk dan menjadi mata
pelajaran di sekolah di Amerika Serikat (AS).
CCTV Jadi Pengawas Ujian Nasional di Bogor Balikpapan kapan?
di
Bogor, Jawa Barat menCCTV Jadi Pengawas Ujian Nasional di Bogor – Berita Terbaru,
Agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)
berjalan dengan lancar, sejumlah sekolah ggunakan CCTV untuk membantu mengawasi
penyimpanan soal. Selain itu juga, CCTV digunakan di ruang kelas siswa tempat
Ujian Nasional berlangsung untuk memastikan tidak ada kecurangan. Sejumlah
sekolah Rintisan Sekolah BErtaraf Internasional (RSBI) juga melakukan
pemantauan dengan Closed Circuit Television (CCTV). Ketiga SMA Negeri RSBI di
kota Bogor yang memasang CCTV adalah SMAN 3, SMAN 2 dan SMAN 1.
Kepala
Sekolah SMAN 1 Bogor, Agus Suherman, menjelaskan, CCTV dipasang di 27 ruang
kelas yang digunakan sebagai ruang ujian. CCTV tersebut, ditempelkan di eternit
yang berada di dekat pintu masuk kelas. Sehingga, kamera CCTV dapat mengambil
seluruh sudut ruangan dengan jelas.
Selain
ruang ujian, ruang penyimpanan soal di ruang pusat pembelajaran di lantai dua
SMAN 1 (yang menjadi rayon) juga diawasi oleh CCTV. Begitu pula pintu gerbang
masuk, tak luput dari pantauan CCTV. Sementara itu, Agus menambahkan, tiga unit
televisi penayang CCTV itu dijejerkan di sebuah meja panjang di ruang rapat
sebagai ruang tim independen dan tamu yang hendak mengawasi pelaksanaan UN
tersebut.
Menurut
Agus, CCTV yang dipasang sekolahnya itu salah satu gunanya mengantisipasi
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama, peserta UN dan pengawas
yang hendak melakukan kecurangan. Selain terdapat CCTV, lanjut dia, ada empat
pengawas dari institusi yang berbeda, yakni dari Universitas Pakuan, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Direktorat
Jenderal Pendidikan.
Tahun Depan, Pancasila Jadi Pelajaran Sekolah
Tahun Depan, Pancasila Jadi Pelajaran Sekolah – Berita Terbaru,
Pancasila yang selama ini menjadi landasan dasar negara Indonesia kini
semakin terlupakan. Maka dari itu, untuk mewujudkan kembali ideologi
Pancasila yang dapat diikuti oleh semua bangsa Indonesia, Menteri
Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh menyatakan bahwa Pancasila akan
kembali masuk kurikulum pendidikan mulai tahun depan. Jadi, Pancasila
akan menjadi pelajaran sekolah dari mulai sekolah dasar hingga perguruan
tinggi. Meski begitu, Nuh mengatakan bahwa nama untuk mata pelajarannya
itu belum dapat ditentukan. Namun, yang pasti secara eksplisit akan ada
Pancasila. “Saya sudah buat tim untuk melakukan kajian terhadap hal
itu,” ujar Nuh.
Sejak
dirinya masuk Kabinet Indonesia Bersatu II, sebenarnya Nuh sudah
diminta oleh Presiden SBY untuk memikirkan pola pendidikan Indonesia
yang tak melulu kognitif, namun juga termaduk di dalamnya pendidikan
kepribadian dan peradaban. “Oleh karena itu, kami sudah meninjau
kurikulum dan sudah menyiapkan pendidikan yang menekankan pada
pendidikan karakter,” tambah Nuh.
Pendidikan karakter tersebut dilakukan dengan tujuan mencegah
disintregasi bangsa, aksi kekerasan atas nama kelompok tertentu dan
agama. Semua itu dapat terwujud jika pendidikan karakter sukses
menumbuhkembangkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia. Nuh
melanjutkan, hilangnya pemahaman ideologi bangsa, Pancasila, pada anak
didik negeri ini akibat dari konsekuensi logis perubahan kurikulum dan
sistem pendidikan nasional yang berlangsung sejak 2003. Kala itu,
inklusivitas ideologi Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sejak saat itu, kata dia, praktis Pancasila mulai tak lagi dihayati
oleh anak didik, karena tak diajarkan secara langsung di sekolah-sekolah
dan lembaga pendidikan lainnya. “Untuk itu, perlu reaktulasisasi dan
revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila untuk
masyarakat juga akan kami galakkan lagi. Hanya saja, formatnya bukan
seperti P4 yang sangat dogmatis dan doktrinasi, tetapi lebih kepada
dialektis. Karena biar bagaimana pun, harus ada adaptasi dalam
menerjemahkan nasionalisme dalam kehidupan globalisme,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar