Selasa, 21 Februari 2012

CERITA LAMA

Foto Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah 





  
Foto Kegiatan Kunjungan Kepala Sekolah di USA dan Singapura


 

di Bogor, Jawa Barat menCCTV Jadi Pengawas Ujian Nasional di BogorBerita Terbaru, Agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) berjalan dengan lancar, sejumlah sekolah ggunakan CCTV untuk membantu mengawasi penyimpanan soal. Selain itu juga, CCTV digunakan di ruang kelas siswa tempat Ujian Nasional berlangsung untuk memastikan tidak ada kecurangan. Sejumlah sekolah Rintisan Sekolah BErtaraf Internasional (RSBI) juga melakukan pemantauan dengan Closed Circuit Television (CCTV). Ketiga SMA Negeri RSBI di kota Bogor yang memasang CCTV adalah SMAN 3, SMAN 2 dan SMAN 1.
Kepala Sekolah SMAN 1 Bogor, Agus Suherman, menjelaskan, CCTV dipasang di 27 ruang kelas yang digunakan sebagai ruang ujian. CCTV tersebut, ditempelkan di eternit yang berada di dekat pintu masuk kelas. Sehingga, kamera CCTV dapat mengambil seluruh sudut ruangan dengan jelas.
Selain ruang ujian, ruang penyimpanan soal di ruang pusat pembelajaran di lantai dua SMAN 1 (yang menjadi rayon) juga diawasi oleh CCTV. Begitu pula pintu gerbang masuk, tak luput dari pantauan CCTV. Sementara itu, Agus menambahkan, tiga unit televisi penayang CCTV itu dijejerkan di sebuah meja panjang di ruang rapat sebagai ruang tim independen dan tamu yang hendak mengawasi pelaksanaan UN tersebut.
Menurut Agus, CCTV yang dipasang sekolahnya itu salah satu gunanya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama, peserta UN dan pengawas yang hendak melakukan kecurangan. Selain terdapat CCTV, lanjut dia, ada empat pengawas dari institusi yang berbeda, yakni dari Universitas Pakuan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Direktorat Jenderal Pendidikan.

Tahun Depan, Pancasila Jadi Pelajaran Sekolah

Tahun Depan, Pancasila Jadi Pelajaran SekolahBerita Terbaru, Pancasila yang selama ini menjadi landasan dasar negara Indonesia kini semakin terlupakan. Maka dari itu, untuk mewujudkan kembali ideologi Pancasila yang dapat diikuti oleh semua bangsa Indonesia, Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh menyatakan bahwa Pancasila akan kembali masuk kurikulum pendidikan mulai tahun depan. Jadi, Pancasila akan menjadi pelajaran sekolah dari mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Meski begitu, Nuh mengatakan bahwa nama untuk mata pelajarannya itu belum dapat ditentukan. Namun, yang pasti secara eksplisit akan ada Pancasila. “Saya sudah buat tim untuk melakukan kajian terhadap hal itu,” ujar Nuh.
Sejak dirinya masuk Kabinet Indonesia Bersatu II, sebenarnya Nuh sudah diminta oleh Presiden SBY untuk memikirkan pola pendidikan Indonesia yang tak melulu kognitif, namun juga termaduk di dalamnya pendidikan kepribadian dan peradaban. “Oleh karena itu, kami sudah meninjau kurikulum dan sudah menyiapkan pendidikan yang menekankan pada pendidikan karakter,” tambah Nuh.
Pendidikan karakter tersebut dilakukan dengan tujuan mencegah disintregasi bangsa, aksi kekerasan atas nama kelompok tertentu dan agama. Semua itu dapat terwujud jika pendidikan karakter sukses menumbuhkembangkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia. Nuh melanjutkan, hilangnya pemahaman ideologi bangsa, Pancasila, pada anak didik negeri ini akibat dari konsekuensi logis perubahan kurikulum dan sistem pendidikan nasional yang berlangsung sejak 2003. Kala itu, inklusivitas ideologi Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sejak saat itu, kata dia, praktis Pancasila mulai tak lagi dihayati oleh anak didik, karena tak diajarkan secara langsung di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. “Untuk itu, perlu reaktulasisasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila untuk masyarakat juga akan kami galakkan lagi. Hanya saja, formatnya bukan seperti P4 yang sangat dogmatis dan doktrinasi, tetapi lebih kepada dialektis. Karena biar bagaimana pun, harus ada adaptasi dalam menerjemahkan nasionalisme dalam kehidupan globalisme,” tegasnya.

Ayo Kita Dukung Batik Masuk Pelajaran diSekolah

Pelajaran membatik mulai diajarkan di Amerika 

 

Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, mengatakan saat ini pelajaran membatik telah masuk dan menjadi mata pelajaran di sekolah di Amerika Serikat (AS).

"Baru mulai pada satu sekolah yakni di Chicago. Kami mengundang satu orang pembatik ke Amerika untuk mengajar seni batik sebagai pelajaran seni Indonesia," kata Dino Patti Djalal saat membuka pameran "American Batik Exhibition" di Jakarta, Selasa malam.

Ke depannya, lanjut Dino, tak hanya satu sekolah saja tetapi banyak sekolah yang ada di AS. Terlebih lagi, masyarakat AS sangat mengapresiasi dan memahami Batik Indonesia.

"Kita juga hendaknya memberi ruang kepada mereka untuk menginterpretasikan batik ke dalam dunia mereka agar batik menjadi mendunia," ujar Dino.

Dubes Dino juga menyerukan agar masyarakat Indonesia tidak memandang semakin populernya batik tersebut dalam arti sempit.

"Selama nyawanya masih batik, saya kira tidak masalah. Kita jangan berpikiran sempit, dengan mengatakan budaya kita dicuri. Kalau dicuri berbeda kasusnya, misalnya kamu punya "handphone" lalu saya ambil, maka itu dinamakan dicuri. Sedangkan batik berbeda kasusnya, karena ketika kita mengajarkan mereka tentang batik ilmu yang kita miliki tidak hilang," jelas dia.

Ia juga percaya bahwa batik akan semakin kuat dan semakin menyebar ke seluruh dunia. Tak hanya batik dengan budaya Indonesia tetapi juga Amerika Serikat, Jepang, China dan lain sebagainya.

"Namun jangan dilupakan bahwa tanggung jawab menjaga batik terletak pada diri kita sendiri. Jika suatu waktu batik tak lagi menjadi seni yang mendominasi kita adalah salah kita sendiri," tambah dia.

"American Batik Exhibition" menampilkan sembilan karya batik Indonesia yang didesain oleh warga Amerika dengan sentuhan pesan, variasi, interpretasi dan gaya Amerika. Batik itu merupakan cerminan akulturasi budaya yang harmonis antara Indonesia dan Amerika, melalui batik.

Sembilan batik tersebut merupakan desain terbaik pilihan kompetisi mendesain Batik Amerika (American Batik Design Competition) pada tahun lalu, yang telah diproses menjadi kain batik tulis oleh Brahma Tirta Sari Batik Studio, Yogyakarta.

Kompetisi tersebut mengambil inspirasi dari keberadaan batik sebagai peninggalan warisan budaya yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya.

"American Batik Design Competition" mendapatkan respon yang sangat positif di kalangan desainer Amerika dan telah mendorong para desainer muda dan artis Amerika mempelajari batik Indonesia dari dekat dan secara lebih dalam.
 

Sekolah Kita Kapan ya...Ayo Dukung Batik Masuk Pelajaran Di Sekolah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar